Tugas Bahasa Jurnalistik "identifikasi dan mengubah variasi kalimat dalam berita"

Kemlu Minta WNI di Sri Lanka Waspada Pascateror Bom, Hindari Keramaian

* Paragraf Pertama
JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (kemlu) RI memastikan tidak ada WNI yang jadi korban dalam teror ledakan di sejumlah tempat termasuk gereja dan hotel di Sri Lanka. Meski demikian, Kemlu menghimbau agar WNI terus Waspada dan menghindari keramaian.
#Menganalisis kalimat dalam berita :
·         SUBJEK         : Kementerian Luar Negeri (kemlu) RI
·         PREDIKAT    : Memastikan
·         OBJEK           : WNI
·         KETERANGAN : yang jadi korban dalam teror ledakan di sejumlah tempat
·         KETERANGAN TEMPAT : gereja dan hotel di Sri Lanka
#Mengubah variasi kalimat dalam berita :
·         PREDIKAT : Dipastikan oleh kementerian luar negeri (kemlu) RI bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan di sejumlah tempat termasuk gereja dan hotel Sri Lanka.
·         OBJEK : WNI yang berada di gereja dan Hotel Sri lanka dipastikan oleh kementerian Luar Negeri (kemlu) RI tidak ada yang menjadi korban ledakan.
·         KETERANGAN TEMPAT : Gereja dan Hotel Sri Lanka yang menjadi tempat teror ledakan dipastikan oleh kementerian Luar Negeri (kemlu) RI tidak ada WNI yang menjadi korban.

* Paragraf Kedua
“kami terus memantau keadaan situasi disana dan sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban,” kata juru bicara kemlu Arrmanatha Nasir saat diwawancarai wartawan di Kantor kemlu, Jl pejambon, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2019).
#Menganalisis kalimat dalam berita (KUTIPAN LANGSUNG)
·         SUBJEK         : Arrmanatha Nasir
·         PREDIKAT    : Memantau keadaan situasi disana
·         OBJEK           : WNI yang menjadi korban
·         KETERANGAN TEMPAT : Kantor Kemlu, jl.pejambon, Jakarta Pusat
·         KETERANGAN WAKTU : Senin (22/4/2019)
#Mengubah menjadi KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
                Juru bicara kementrian luar negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan mereka masih terus memantau keaadan disana dan sampai saat ini tidak ada informasi mengenai WNI yang menjadi korban.

* Paragraf Ketiga
Sosok yang akrab disapa Tata ini menjelaskan, hingga kemarin, Minggu (21/4) masih terdapat 2 ledakan di lokasi baru di permukiman. Situasi masih belum kondusif. Pemerintah Sri Lanka sendiri masih menerapkan jam malam.
#Menganalisis kalimat dalam berita :
·         KETERANGAN SUBJEK            : sosok yang akrab disapa Tata
·         SUBJEK         : Tata
·         PREDIKAT    : Terdapat
·         OBJEK           : 2 ledakan
·         KETERANGAN : situasi masih belum kondusif
·         KETERANGAN TEMPAT : permukiman
·         KETERANGAN WAKTU : Minggu (21/4)
#Mengubah variasi kalimat dalam berita :
·         PREDIKAT : terdapat 2 ledakan baru di permukiman, hingga minggu (21/4) situasi belum kondusif. Pemerintah Sri lanka masih menerapkan jam malam, ungkap tata.
·         OBJEK : 2 ledakan baru di permukiman, hingga minggu (21/4) situasi belum kondusif. Pemerintah Sri lanka masih menerapkan jam malam, ungkap tata.
·         KETERANGAN WAKTU : Minggu (21/4) situasi masih belum kondusif diakibatkan karena adanya 2 ledakan baru di lokasi permukiman. Pemerintah Sri Lanka sendiri masih menerapkan jam malam, ungkap tata.


* Paragraf Keempat
“jam malam mulai dari pukul 18.00-06.00 dan meliburkan sekolah untuk dua hari ke depan,” ucapnya.
#Menganalisis kalimat dalam berita (KUTIPAN LANGSUNG)
·         SUBJEK         : Arrmanatha Nasir (tata)
·         PREDIKAT    : Meliburkan
·         OBJEK           : Sekolah
·         KETERANGAN WAKTU : jam malam mulai pukul 18.00-06.00 , dua hari kedepan
#Mengubah menjadi KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
                tata mengatakan sekolah diliburkan dua hari kedepan dan menerapkan jam malam yang dimulai pukul 18.00-06.00.

*Paragraf Kelima
Lanjut Tata, kemlu melalui KBRI di Kolombo telah melakukan koordinasi dengan berbagai kelompok-kelompok WNI yang ada di Sri Lanka. Seluruhnya telah diimbau untuk tetap waspada.
#Menganalisis kalimat dalam berita :
·         SUBJEK         : Tata , KBRI
·         PREDIKAT    : melakukan koordinasi
·         OBJEK           : kelompok-kelompok WNI
·         KETERANGAN : selutuhnya telah diimbau untuk tetap waspada
·         KETERANGAN TEMPAT : kolombo, Sri Lanka
#Mengubah variasi kalimat dalam berita :
·         PREDIKAT : koordinasi telah dilakukan dengan berbagai kelompok-kelompok WNI di Sri Lanka oleh KBRI di kolombo yang menghimbau untuk tetap waspada.
·         OBJEK : kelompok WNI yang ada di Sri lanka telah berkoordinasi dengan KBRI di kolombo untuk tetap waspada.
*Paragraf keenam
 “berhati-hati, untuk sementara hindari tempat-tempat yang kiranya dapat menjadi target dari aksi terror khususnya tempat-tempat keramaian dan juga tempat-tempat yang biasanya ramai dikunjungi orang asing,” imbuhnya. Terdapat sekitar 374 WNI di Sri Lanka, 140 orang di antaranya berada di kolombo, ibu kota Sri Lanka.
#Menganalisis kalimat dalam berita (KUTIPAN LANGSUNG)
·         SUBJEK         : Arrmanatha Nasir
·         PREDIKAT    : berhati-hati, untuk sementara hindari tempat-tempat yang kiranya dapat menjadi target dari aksi terror
·         OBJEK           : WNI yang menjadi korban
·         KETERANGAN TEMPAT : kolombo ibu kota sri lanka
·         KETERANGAN OBJEK : 374 WNI di Sri Lanka, 140 orang
#Mengubah menjadi KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
                Arrmanatha Nasir mengatakan berhati- hati dan hindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi terror khusunya tempat-tempat kemaraian dan tempat yang biasanya ramai dikunjungi orang asing. Terdapat sekitar 374 WNI di Sri Lanka, 140 orang di antaranya berada di kolombo, ibu kota Sri Lanka.

*Paragraf ketujuh
Rentetan ledakan bom di Sri Lanka menewaskan sedikitnya 290 orang, terjadi dalam waktu nyaris bersamaan sepanjang minggu (21/4) waktu setempat. Enam ledakan pertama terjadi dalam waktu 20 menit, sebelum dua ledakan lainnya menyusul beberapa jam kemudian.
#Menganalisis kalimat dalam berita :
·         SUBJEK         : rentetan ledakan bom
·         PREDIKAT    : menewaskan
·         OBJEK           : orang (WNI)
·         KETERANGAN OBJEK : 290 orang
·         KETERANGAN TEMPAT : Sri Lanka
·         KETERANGAN WAKTU : minggu (21/4), 20 menit
#Mengubah variasi kalimat dalam berita :
·         PREDIKAT : Tewasnya 290 orang di Sri Lanka diakibatkan karena rentetan ledakan bom yang terjadi dalam waktu nyaris bersamaan sepanjang minggu (21/4). Enam ledakan pertama terjadi dalam waktu 20 menit, sebelum dua ledakan lainnya menyusul beberapa jam kemudian.
·         KETERANGAN OBJEK : 290 orang tewas di Sri Lanka karena rentetan ledakan bom yang terjadi dalam waktu nyaris bersamaan sepanjang minggu (21/4). Enam ledakan pertama terjadi dalam waktu 20 menit, sebelum dua ledakan lainnya menyusul beberapa jam kemudian.
·         KETERANGAN TEMPAT : Sri Lanka, rentetan ledakan bom yang terjadi telah menewaskan sedikitnya 290 orang, terjadi dalam waktu nyaris bersamaan sepanjang minggu (21/4). Enam ledakan pertama terjadi dalam waktu 20 menit, sebelum dua ledakan lainnya menyusul beberapa jam kemudian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesalahan Dalam Penulisan Berita Online

RANGKUMAN BUKU KONVERGENSI MEDIA

Tugas Rencana Liputan Bahasa Jurnalistik